Jumat, 27 Juli 2018

Diagnosis Kanker Hati

Bagaimana Kanker Hati Didiagnosis?

Diagnosis kanker hati biasanya dibuat secara kebetulan, dengan memperhatikan tes-tes darah abnormal dari fungsi hati. Semakin banyak orang yang diketahui berisiko (seperti orang dengan hepatitis B aktif atau C, atau pecandu alkohol dengan sirosis) sedang disaring oleh dokter mereka dengan tes darah dan pencitraan secara berkala.

Setelah dicurigai kanker, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak hati yang terlibat. Tes radiologi yang paling umum digunakan adalah CT scan (computerized tomography, di mana gambar-gambar X-ray dipasang kembali ke gambar tubuh), ultrasound (menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar), dan MRI (pencitraan resonansi magnetik, yang menggunakan medan magnet untuk mendapatkan gambar jaringan tubuh yang berbeda).

Tes lain yang lebih khusus kadang-kadang diperlukan, seperti angiogram (mengambil foto X-ray dari pembuluh darah di dalam hati dan tumor) atau laparoskopi (memasukkan lingkup kecil ke perut di ruang operasi untuk mendapatkan pandangan yang lebih dekat dari hati). Ada juga tes protein tertentu yang dibuat oleh tumor yang dapat diukur dalam darah, seperti AFP (alpha-fetoprotein).

Untuk memastikan diagnosis, biasanya perlu dilakukan biopsi, yaitu untuk mengangkat sepotong tumor untuk mempelajarinya di bawah mikroskop dan mencari tahu jenis kanker seperti apa. Ini disebut biopsi dan dapat dilakukan dengan mondar-mandir jarum berongga ke dalam hati selama USG atau CT scan atau selama laparoskopi atau operasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar